Saturday, January 1, 2022

Pelajaran Aqidah dan Tauhid


https://t.me/menebar_cahayasunnah

TERJEMAH KITAB TAUHID

Oleh: Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab At Tamimi

HALAQAH 3

*3. Barangsiapa Tauhid Dengan Semurni-murninya, Pasti Masuk Surga Tanpa Hisab*

Firman Allah,

"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (tuhan)." (An-Nahl: 120)

Dan Orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun)." (Al-Mu'minun: 59)

Hushain bin 'Abdurrahman menuturkan,

"Suatu ketika aku berada di sisi Sa'id bin Jubair, lalu ia bertanya, 'Siapakah di antara kalian melihat bintang yang jatuh semalam?' Aku pun menjawab, 'Aku'. Kemudian kataku: 'Ketahuilah, sesungguhnya aku ketika itu tidak dalam keadaan shalat, tetapi terkena sengatan kalajengking.' Ia bertanya, 'Lalu apa yang kamu perbuat?' Jawabku, 'Aku meminta ruqyah ' Ia bertanya lagi, 'Apakah yang mendorong dirimu untuk melakukan hal itu?' Jawabku, 'Yaitu sebuah hadits yang dituturkan oleh Sy-Sya'bi kepada kami.' Ia bertanya lagi, 'Dan apakah hadits yang dituturkan kepadamu itu?' Kataku, 'Dia menuturkan kepada kami hadits dari Buraidah bin Al-Husaib

"Tidak dibenarkan melakukan ruqyah kecuali karena 'ainatau karena sengatan"

Sa'id pun berkata, 'Sungguh telah berbuat baik orang yang

mengamalkan apa yang telah didengarnya; tetapi Ibnu 'Abbas menuturkan kepada kami hadits dari Nabi bahwa beliau bersabda,

"Telah dipertunjukkan kepadaku umat-umat. Aku melihat

seorang nabi, bersamanya beberapa orang; dan seorang

nabi, bersamanya satu dan dua orang; serta seorang nabi

dan tak seorang pun bersamanya. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku suatu jumlah yang banyak; aku pun mengira

bahwa mereka itu adalah umatku, tetapi dikatakan

kepadaku, 'Ini adalah Musa bersama kaumnya.' Lalu, tiba-tiba aku melihat lagi suatu jumlah besar pula, maka

dikatakan kepadaku, 'Ini adalah umatmu, dan bersama

mereka ada tujuh puluh ribu orang yang mereka itu masuk Surga tanpa hisap dan tanpa adzab.'

Kemudian bangkitlah beliau dan segera memasuki rumahnya. Maka

orang-orang pun memperbincangkan tentang siapakah mereka itu.

Ada di antara mereka yang berkata 'Mungkin saja mereka itu yang

menjadi sahabat rasulullah. Ada lagi yang berkata 'Mungkin saja

mereka itu orang-orang yang dilahirkan dalam lingkungan Islam,

sehingga mereka tidak pernah berbuat syirik sedikit pun juga kepada

Allah. Dan mereka menyebutkan lagi beberapa perkara lain. Ketika

rasulullah keluar, mereka memberitahukan hal tersebut kepada beliau.

Maka beliau bersabda,

"Mereka itu adalah orang-orang yang tidak meminta

ruqyah, tidak meminta supaya lukanya ditempel dengan

besi yang dipanaskan, tidak melakukan tathayyur dan mereka pun bertawakkal kepada Tuhan mereka."

Lalu berdirilah 'Ukasyah bin Mihshan dan berkata, 'Mohonkanlah

kepada Allah agar aku termasuk golongan mereka.' Beliau menjawab,

"Kamu termasuk golongan mereka." Kemudian berdiri seorang yang

lain dan berkata, 'Mohonkanlah kepada Allah agar aku termasuk

golongan mereka.' Beliau menjawab, "Kamu sudah kedahuluan 'Ukasyah"

Kandungan Bab Ini

1. Mengetahui adanya tingkatan-tingkatan manusia dalam tauhid

2. Pengertian mengamalkan tauhid dengan semurni-murninya

3. Sanjungan Allah kepada Nabi Ibrahim, karena sama sekali tidak pernah

termasuk orang yang berbuat syirik kepad Allah

4. Sanjungan Allah kepada para tokoh wali (Sahabat rasulullah), karena

bersihnya diri mereka dari perbuatan syirik

5. Tidak meminta ruqyah, tidak meminta supaya lukanya ditempel dengan

besi yang dipanaskan dan tidak melakukan tathayyur adalah termasuk

pengamalan tauhid yang murni

6. Bertawakkal kepada Allah adalah sifat yang mendasari sikap tersebut

7. Dalamnya ilmu para sahabat, karena mereka mengetahui bahwa orang-

orang yang dinyatakan dalam hadits tersebut tidak dapat mencapai derajat

dan kedudukan yang demikian itu kecuali dengan amal

8. Gairah dan semangat para sahabat untuk berlomba-lomba delam

mengerjakan amal kebaikan

9. Keistimewaan umat Islam, dengan kuantitas dan kualitas

10. Keutamaan pengikut Nabi Musa

11. Umat-umat telah ditampakkan kepada rasulullah

12. Setiap umat dikumpulkan sendiri-sendiri bersama nabinya

13. Bahwa sedikit orang yang mengikuti seruan para nabi

14. Nabi yang tidak mempunyai pengikut, datang sendirian pada hari Kiamat

15. Buah dari pengetahuan ini adalah; tidak silau dengan jumlah yang banyak

dan tidak merasa kecil dengan jumlah yang sedikit

16. Diperbolehkan melakukan ruqyah karena terkena 'ain atau sengatan

17. Dalamnya pengertian kaum Salaf, dapat dipahami dari kata-kata Sa'id bin

Jubair, "Sungguh telah berbuat baik orang yang mengamalkan apa yang

ia dengarnya; tetapi ..." dan seterusnya. Dengan demikian jelaslah bahwa

hadits pertama tidak bertentangan dengan hadits yang kedua

18. Kemudian sifat kaum Salaf karena ketulusan hati mereka, dan mereka tidak memuji seseorang dengan pujian yang dibuat-buat

19. Sabda rasulullah "Kamu termasuk golongan mereka", adalah salah satu

dari tanda-tanda kenabian beliau

20. Keutamaan 'Ukasyah

21. Penggunaan kata sindiran

22. Keelokan budi pekerti rasulullah

@addeen.annaseehah8

▫https://www.instagram.com/addeen_annaseehah8/p/CX94rj-hgnb/?utm_medium=copy_link

No comments:

Post a Comment